Selasa, 21 Mei 2013

MAKALAH MENSTRUASI


PEMBAHASAN

I.                   HAID DAN SIKLUSNYA
Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium.Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya.Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus.Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai siklus haid yang klasik adalah 28 hari.Rata-rata panjang siklus haid pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari,pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari,pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari.Jadi,sebenarnya panjang siklus haid 28 hari itu tidak sering dijumpai.Kira-kira 97% wanita yang berovulasi siklus haidnya berkisar antara 18-42 hari.Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih dari 42 hari dan tidak teratur,biasanya siklusnya tidak berovulasi (anovulatoar).
Lama haid biasanya antara 3-5 hari,ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit,dan ada yang sampai 7-8 hari.Pada setiap wanita biasanya lama haid itu tetap.Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ±16 cc.Pada wanuta yang lebih tua biasanya darah yang keluar lebih banyak.Jumlah darah haid lebih dari 80 cc dianggap patologik.
Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada waktu haid,tetapi sebagian kecil merasa merasa  berat dipanggul atau merasa nyeri (disminorea).Usia gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat haid (menarche) bervariasi,yaitu antara 10-116 tahun,tetapi rata-ratanya 12,5 tahun.Menarche terjadi  di tengah-tengah masa puberta ,yaitu masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.Sesudah memasuki  masa pubertas,wanita memasuki masa reproduksi,yaitu masa dimana ia dapat memperoleh keturunan.Masa reproduksi ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa mati haid atau baki (menopause).
II.                PERUBAHAN HISTOLOGIK PADA ENDOMETRIUM
DALAM SIKLUS HAID
Pada  masa reproduksi dalam keadaan tidak hamil,selaput lendir uterus mengalami perubahan-perubahan siklik yang berkaitan erat dengan aktivitas ovarium.Dapat dibedakan fase –fase endometrium dalam siklus haid,yaitu:
Ø  Fase menstruasi atau deskuamasi
Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus dissertai perdarahan.Hanya stratum basale yang tinggal utuh.Darah haid mengandung darah vena dan arteri drah merah sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi,sel-sel epitel dan stroma yang mengalami disintegrasi dan otolisis,dan sekret dari uterus,serviks,dan kelenjar-kelenjar vulva.Fase ini berlangsung 3-4 hari.
Ø  Fase pascahaid atau fase regenerasi
Luka endometrium yang terjadi  akibat pelepasan sebagian besar beraangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali  oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel-sel epitel endometrium.Pada waktu ini tebal endometrium  ±  0,5mm.Fase ini telah dimulai sejak fase menstruasi dan berlangsung ±4 hari.
Ø  Fase intermenstrum atau masa proliferasi
Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ±3,5 mm.Fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dri siklus haid.Fase proliferasi dapat dibagi atas 3 subfase,yaitu:
1.Fase proliferasi dini (early proliferation phase)
2.Fase proliferasi madya (midproliferation phase)
3.Fase proliferassi akhir (late proliferasi phase)
   1).Fase proliferasi dini
Fase proliferasi dini berlangsung antarake-4 sampai hari ke-7.Fase ini dapat dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel,terutama dari mulut kelenjar.Kelenjar-kelenjar kebanyakan lurus,pendek dan sempit.Bentuk kelenjar ini merupakan ciri khas fase proliferasi,sel-sel kelenjar mengalami mitosis.
  2).Fase proliferasi madya
Fase ini berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10.Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak dan tinggi.Kelenjar berkeluk-keluk dan bervariasi.Sejumlah stroma mengalami edema.Tampak banyak mitosis dengan inti berbentuk telanjang (nake nucleus).

  3).Fase proliferasi akhir
Fase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14.Fase ini dapat dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis.Inti epitel kelenjar membentuk pseudostratifikasi.Stroma tumbuh aktif dan padat.
Ø  Fase prahaid atau fase sekresi
Fase ini mulai  sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke-14 sampai ke-28.Pada fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya,tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang,berkeluk-keluk,dan mengeluarkan getah,yang makin lama makin nyata.Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi.Memang tujuan perubahan ini adalah untuk mempersiapkan endometrium menerima telur yang dibuahi.Fase sekresi dibagi atas:
1.      Fase sekresi dini
2.      Fase sekresi lanjut
  1).Fase sekresi dini
Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya kareana kehilangan cairan.Pada saat ini dapat dibedakan beberapa lapisan,yakni:
ü  Stratum basale,yaitu lapisan endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan lapisan miometrium;lapisan ini tidak aktif,kecuali mitosis pada kelenjar.
ü  Stratum spongiosum,yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti spons.Ini disebabkan oleh banyaknya kelenjar yang melebar dan berkeluk-keluk dan hanya sedikit stroma diantaranya.
ü  Stratum kompaktum,yaitu lapisan atas yang padat.Saluran-saluran kelenjar sempit,lumennya berisi sekret,dan stromanya edema.
  2).Fase sekresi lanjutan
Endometrium dalam fase ini tebalnya 5-6 mm.Daalam fase ini terdapat peningkatan dari fase sekresi dini,dengan endometrium sangat banyak mengandung pembuluh darah yang berkeluk-kelukdan kaya dengan glikogen.Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum.Sitoplasma sel-sel stroma bertambah.Sel stroma menjadi sel desidua jika terjadi kehamilan.
III.             MEKANISME HAID
Hormon steroid estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan endometrium.Dibawah pengaruh estrogen endometrium memasuki fase proliferasi yaitu sesudah ovulasi,endometrium memasuki fase sekresi.Dengan menurunnya kadar estrogen dan progesteron pada akhir siklus haid,terjadi regresi endometrium yang kemudian diikuti oleh perdarahan yang terkenal dengan nama haid.
Mekanisme haid belum diketahui seluruhnya,akan tetapi sudah dikenal beberapa faktor,kecuali faktor hormonal yang memegang peranan dalam hal ini.Yang penting ialah:
1.Faktor-faktor enzim
Dalam fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpannya enzim-enzim hidrolitik dalam endometrium,serta merangsang pembentukan glikogen dan asam-asam mukopolisakarida.Zat-zat yang terakhir ini ikut serta dalam pembangunan endometrium,khususnya dengan pembentukan stroma dibagian bawahnya.
2.Faktor-faktor vaskular
Mulai fasse proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium.Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteria-arteria,vena-vena dan hubungan antaranya.
3.Faktor prostaglandin
Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2.Dengan desintegrasi endometrium,prostaglandin terlepas dan menyebabkan berkontraksinya miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pasa haid.
IV.             KLASIFIKASI GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
Gangguan haid dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :
1.Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :
-Hipermenorea atau menoragia
-Hipomenorea
  1. Kelainan siklus :
- Polimenorea
-Oligomenorea
  1. Perdarahan di luar haid :
-Metroragia
  1. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid :
-Pre menstrual tension (ketegangan pra haid)
-Mastodinia
-Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)
V.                KELAINAN DALAM BANYAKNYA DARAH DAN LAMANYA PERDARAHAN PADA HAID
Hipermenorea atau Menoragia
Definisi
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Sebab-sebab:
  1. Hipoplasia uteri, dapat mengakibatkan amenorea, hipomenorea, menoragia. Terapi : uterotonika
  2. Asthenia, terjadi karena tonus otot kurang. Terapi : uterotonika, roborantia.
  3. Myoma uteri, disebabkan oleh : kontraksi otot rahim kurang, cavum uteri luas, bendungan pembuluh darah balik.
  4. Hipertensi
  5. Dekompensio cordis
  6. Infeksi, misalnya : endometritis, salpingitis.
  7. Retofleksi uteri, dikarenakan bendungan pembuluh darah balik.
  8. Penyakit darah, misalnya Werlhoff, hemofili
Tindakan Bidan :Memberikan anti perdarahan seperti ergometrin tablet/injeksi; KIEM untuk pemeriksaan selanjutnya; Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.
Hipomenorea
Definisi
Adalah
perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Sebab-sebab:
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan
endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Tindakan Bidan :Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.
VI.             KELAINAN SIKLUS
Polimenorea atau Epimenoragia
Definisi
Adalah
siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Sebab-sebab:
Polimenorea merupakan
gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya.
Terapi :Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron.

Oligomenorea
Definisi
Adalah
siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Sebab-sebab:
Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium menjadi
panjang; pengaruh psikis; pengaruh penyakit : TBC
Terapi :Oligomenorea yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi, sedangkan bila mendekati amenorea diusahakan dengan ovulasi.
Definisi
Adalah keadaan tidak datang
haid selama 3 bulan berturut-turut.
  1. Amenorea Primer, apabila belum pernah datang haid sampai umur 18 tahun.
  2. Amenorea Sekunder, apabila berhenti haid setelah menarche atau pernah mengalami haid tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan.
Sebab-sebab:
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause; gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain; ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.
Terapi :Terapi pada amenorea, tergantung dengan etiologinya. Secara umum dapat diberikan hormon-hormon yang merangsang ovulasi, iradiasi dari ovarium dan pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan istirahat.


VII.          PERDARAHAN DI LUAR HAID
Metroragia
Definisi
Adalah
perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
  1. Metroragia oleh karena adanya kehamilan; seperti abortus, kehamilan ektopik.
  2. Metroragia diluar kehamilan.
Sebab-sebab:
  1. Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka yang tidak sembuh; carcinoma corpus uteri, carcinoma cervicitis; peradangan dari haemorrhagis (seperti kolpitis haemorrhagia, endometritis haemorrhagia); hormonal.
  2. Perdarahan fungsional : a) Perdarahan Anovulatoar; disebabkan oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang polikistik) dan kelainan gizi, metabolik, penyakit akut maupun kronis. b) Perdarahan Ovulatoar; akibat korpus luteum persisten, kelainan pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah dan penyakit akut ataupun kronis.
Terapi : kuretase dan hormonal.
VIII.       GANGGUAN LAIN YANG ADA HUBUNGAN DENGAN HAID
Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid)
Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi pada umur 30-40 tahun.
Gejala klinik dari pre menstrual tension adalah gangguan emosional; gelisah, susah tidur; perut kembung, mual muntah; payudara tegang dan sakit; terkadang merasa tertekan
Terapi :Olahraga, perubahan diet (tanpa garam, kopi dan alkohol); mengurangi stress; konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsi ovulasi dengan kontrasepsi oral, progestin; konsultasi dengan tenaga ahli, KIEM untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mastodinia atau Mastalgia
Definisi
Adalah rasa tegang pada
payudara menjelang haid.
Sebab-sebab:
Disebabkan oleh dominasi
hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerah payudara.
Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi)
Definisi
Adalah rasa
sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
Definisi
Adalah
nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
  1. Dismenorea Primer (dismenore sejati, intrinsik, esensial ataupun fungsional); adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan. Sebab : psikis; (konstitusionil: anemia, kelelahan, TBC); (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio, retroflexio); endokrin (peningkatan kadar prostalandin, hormon steroid seks, kadar vasopresin tinggi). Etiologi : nyeri haid dari bagian perut menjalar ke daerah pinggang dan paha, terkadang disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit kepala dan emosi labil. Terapi : psikoterapi, analgetika, hormonal.
  2. Dismenorea Sekunder; terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak mengalami dismenore. Hal ini terjadi pada kasus infeksi, mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium.
Terapi : causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya).

IX.              JENIS GANGGUAN MENSTRUASI/HAID


http://majalahkesehatan.com/wp-content/uploads/2010/10/sakit-mens-300x199.jpgPerempuan dapat memiliki berbagai masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah tersebut dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali sampai menstruasi berat dan berkepanjangan.
Pola haid boleh saja tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.

1. Amenore

Amenore adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder).
ü  Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan.
ü  Amenore sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas  gonadotropin (pengatur siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.

2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:
  • Payudara menjadi lembut dan bengkak
  • Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
  • Tidak tertarik seks (libido menurun)
  • Jerawat berkala
  • Perut kembung atau kram
  • Sakit kepala atau sakit persendian
  • Sulit tidur
  • Sulit buang air besar (BAB)

3. Dismenore

Dismenore adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48 jam.Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu (dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis atau kehamilan ektopik.
Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.

4. Menoragia

Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.Menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.

5. Perdarahan Abnormal

Perdarahan vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
  • Pendarahan di antara periode menstruasi
  • Pendarahan setelah berhubungan seks
  • Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal disebabkan  banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan abnormal.
Baik pada remaja maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur.



Menstruasi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cd/MenstrualCycle2.png/280px-MenstrualCycle2.png
Siklus menstruasi pada wanita.
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.

Siklus menstruasi

Siklus menstruasi dibagi atas empat fase:

1.Fase menstruasi

Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.

2.Fase praovulasi

Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.

3.Fase ovulasi

Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.

Menentukan masa subur

Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:
  1. Perubahan Periode Menstruasi
  2. Perubahan Lendir Servik
  3. Perubahan Suhu Basal Tubuh

4.Fase pascaovulasi

Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.

Tanda dan gejala

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/3d/Nyeri_datang_bulan.jpg/250px-Nyeri_datang_bulan.jpg
Nyeri pada perut merupakan salah satu gejala menstruasi
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:

Penanggulangan

Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
  • Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
  • Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
  • Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
  • Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus.
  • Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
  • Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.

Kelainan menstruasi

  • Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya.Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
  • Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha hamil.
  • Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
  • Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.
http://mtafm.com/v1/wp-content/uploads/2011/02/images-150x150.jpg
Keadaan tiap wanita tidak sama satu dengan yang lain atau tidak bisa disama ratakan namun dapat diambil rata-rata secara statistik. Bagaimana kita disebut menstruasi normal? Dari hasil statistik biasanya seorang remaja putri akan mulai menstruasi pada usia sekitar 12 atau 13an tahun. Siklus dianggap normal  antara 21 s/d 35 hari dan rata-rata 28 hari. Banyaknya darah keluar yang hilang secara normal sekitar 30-40cc dan dianggap tidak normal apabila mengeluarkan darah >80cc extra menoragia ‘darah haid yang berlebihan’. Secara umum masa menstruasi akan berakhir rata-rata pada usia 50 tahun atau waktu seorang wanita mengalami menopause.
Kelainan-kelainan dalam menstruasi:
  1. Amenorea
a.      Amenoria primer
Apabila seorang remaja putri tidak mendapatkan menstruasi pada usia 16 tahun akan disebut dengan keadaan amenorea primer yaitu tidak mendapatkan menstruasi yang primer (sejak awal tidak mendapatkan mens). Perlu kita ketahui bahwa seorang gadis mencapai puberitas tidak hanya ditandai dengan menstruasi saja, sudah ada tanda-tanda seks sekunder sebelum menstruasi dengan melihat kebiasaan wanita yang mulai kelihatan feminim atau perubahan tanda fisik seperti pertumbuhan payudara yang biasanya paling lambat tumbuh pada umur 14 tahun, maka harus wanti-wanti ‘waspada’ jika sudah lebih dari 14 tahun belum mengalami pertumbuhan payudara karena sebenarnya pekembangan menuju ke arah tersebut terjadi pada usia 9-10 tahun. Secara normal jarak rata-rata dari mulai perkembangan awal payudara sampai mendapatkan mens adalah dua tahun, jika seorang wanita sudah mendapatkan itu semua istilahnya dia sudah menjadi wanita yang komplit.

b.      Amenorea sekunder adalah suatu keadaan wanita pada masa subur yang sebelumnya pernah mendapatkan menstruasi tapi kemudian tidak mendapatkannya dengan minimal tiga siklus (tiga bulan). Secara normal ada keadaan seorang wanita secara fisiologi mengalami amenorea sekunder normal yaitu pada keadaan hamil dan menyusui. Ada juga yang dikarenakan gangguan hormonal seperti stress dan gangguan tersebut dapat mempengaruhi jaringan estrogen yang bisa mengganggu siklus menstruasi, misalnya, wanita yang memforsir kegiatannya. Namun, ada pula wanita yang menstruasi berdasarkan dengan jumlah darahnya (ada yang jumlahnya sedikit, ada juga yang banyak.)
  1. Menoragia adalah keadaan seorang wanita mengalami menstruasi dengan jarak waktu yang lama dan jumlah pendarahan yang banyak.
  2. Metrorrhagia adalah suatu keadaan wanita yang mendapat pendarahan tambahan diantara siklus (pendarahan tidak teratur).
  3. Dismenore yaitu suatu keadaan biasa pada setiap wanita yang dideskripsikan berbeda-beda (nyeri, kram, pegal-pegal di pinggang, dsb) pada saat menstruasi dihari pertama dan kedua. Dismenore dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
    1. a. Dismenore Primer, rasa sakit yang datangnya dari proses menstruasi itu sendiri dan wajar.
    2. b. Dismenore Sekunder, penyakit lain yang mendasari timbulnya sakit. Dismenore ini harus diwaspadai dan dicari penyebabnya.
  4. Pre Menstruasi Syndrome(PMS) atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pre Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD) yaitu perasaan tidak enak, keadaan tidak enak dan komplek meliputi emosi, fisik, psikis, yang dirasakan  biasanya seminggu menjelang menstruasi.
  5. Mastalgia gejalanya yaitu rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Sebabnya edema dan hiperemi karena peningkatan relatif dari kadar estrogen. pada pemeriksaan harus diperhatikan adanya radang atau neoplasma. Terapi biasanya terdiri atas pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromolriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan penderitaan.









PENUTUP

  Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium) yaitu stadium menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter menstruum, dan stadium pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang sibuk bekerja, baik didalam maupun diluar rumah, tidak perlu khawatir lagi, karena mereka dapat mengatur siklus haid mereka dengan cara mengkonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung hormone estrogen dan progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi dalam masa reproduksi seperti hipermenorea, hipomenorea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, premenstrual mention, mastalgia, mittelschmerz, disminorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dirasakan oleh setiap perempuan.
Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah:
  1. Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan siklus haidnya, untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang berhubungan dengan haid.
  2. Untuk menghindari terjadinya sindrom pra-haid, setiap perempuan dianjurkan untuk melakukan perubahan-perubahan diet atau mengatur pola makan seperti yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
  3. Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan, agar dapat menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin, untuk mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).
  4. Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala hal yang berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan selama haid.














DAFTAR PUSTAKA


Sumber By Internet
  1. http://www.google.co.id/search?hl=id&q=makalah+kespro+tentang+gangguan+haid&meta=
  2. http://bidan2009.blogspot.com/2009/02/siklus-haid-sindrom-pra-haid-serta.html

Book Referensi ( Bacaan )
  1. Affandi, Biran. 1996. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
  2. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta.