BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tanda lahir atau naevus adalah tanda berwarna yang
ditemukan pada kulit bayi yang baru lahir. Tanda ini bisa terjadi dalam
berbagai warna seperti biru, biru-abu-abu, cokelat, cokelat, hitam, pink,
putih, merah dan ungu. Defenisi medis menyebutkan bahwa tanda lahir merupakan
kelainan kulit pada anak baru lahir (neonatus) dimana satu atau lebih komponen
normal kulit dijumpai dalam jumlah berlebih per unit area ; dapat berupa
pembuluh darah, pembuluh limfa, sel pigmen, folikel rambut, kelenjar keringat,
epidermis, kolagen, elastin atau komponen kulit lainnya. Disamping itu, istilah
nevus yang sering disamakan dengan tahi lalat juga sering digolongkan sebagai
tanda lahir. Kata yang berasal
dari kata Latin ‘naevus’ memang berarti tanda dari ibu. Kasusnya sangat sering
dijumpai dan sangat umum, bahkan sebuah survei menyebutkan angka insidensnya
mencapai 99% pada neonatus. Mereka membagi tanda lahir ini atas pembagianyangberbeda-beda, namun berdasarkan
jenisnya ada banyak yang sering dijumpai, antara lain yang disebut Mongolian
spots yang sering dijumpai pada bayi Asia dan kulit hitam, salmon patch,
port-wine stain, strawberry marks, nevus sebaseus, bercak café au lait.
Penyebab tanda lahir belum terbukti oleh ilmu
pengetahuan. Banyak ahli berpendapat bahwa tanda lahir diwarisi dari orang tua
atau anggota keluarga lainnya. Alasan lain yang diberikan adalah karena
pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan. Tetapi ada juga tentang cerita
rakyat dan mitos yang terkait dengan tanda lahir tetapi tidak satupun dari
mereka telah terbukti untuk menjelaskan penyebab tanda lahir. Beberapa mitos yang
tanda lahir disebabkan ketika wanita hamil melihat sesuatu yang aneh atau dia
mengalami banyak ketakutan. Terjadinya tanda lahir lebih banyak terjadi pada
wanita dibandingkan pada laki-laki.
Secara lebih besar, penggolongan lain menggolongkannya
dalam tanda lahir sel pigmen dimana pigmen lebih berperan, tanda lahir
epidermal, tanda lahir jaringan ikat, saluran limfa serta tanda lahir vaskuler.
Prognosisnya sendiri juga bermacam-macam, ada yang menetap secara permanen, ada
yang bisa menghilang spontan atau malah ada yang berhubungan dengan kelainan
organ atau sistem tubuh. Karena itu tak semua tanda lahir pada hakikatnya harus
dibiarkan saja, melainkan harus mendapat penatalaksanaan yang benar berdasarkan
jenisnya serta berdasarkan pertimbangan estetis, fungsional serta psikologis.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Ap
yang dimaksud dengan bercak mongol ?
2.
Apa
penyebab dari terjadinya ruam bercak mongol ?
3.
Apa
gejala dari ruam popok/diaper bercak mongol ?
4.
Bagaimana
penatalaksanaan dari bercak mongol ?
5.
Bagiamana
implementasinya dalam memberikan asuhan kepada bayi dengan bercak mongol ?
1.3 Tujuan
Tujuan umum
Untuk memenuhi penugasan kelompok dari
mata kuliah asuhan kebidanan neonates.
Tujuan khusus
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari bercak mongol.
2.
Untuk
mengetahui penyebab bercak mongol.
3.
Untuk
mengetahui gejala bercak mongol.
4.
Agar mampu memberikan penatalaksanaan dari bercak
mongol.
5.
Agar
mampu memberikan asuhan kepada bayi dengan bercak mongol
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Bintik Mongolia, daerah pigmentasi biru-kehitaman,
dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak
ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini
terlihat pada bayi-bayi yang berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia,
Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia. Bercak-bercak ini lebih sering
terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan kebangsaannya.
Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau
tahun (Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna
hijau kebiruan atau abu kebiruan yang ditemukan pada 90% bayi Amerika,
Asia, Hispanik dan Afrika Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi Kaukasia,
khususnya keturunan Mediterania. Paling sering pada daerah punggung, bokong,
tapi dapat pula ditemukan pada bagian tubuh lain. Memiliki bermacam ukuran dan
bentuk, tidak memiliki hubungan dengan penyakit tertentu. Kebanyakan akan
memudar pada usia 2 atau 3 tahun, walaupun bekasnya akan bertahan sampai
dewasa. (www.legachyhealth.org)
Bercak mongol terlihat seperti bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, bisa berukuran sangat besar dan mirip dengan tanda lebam. Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Biasanya dimiliki pada 9 dari 10 anak berkulit hitam, keturunan Mediterania dan keturunan Indian dan sangat jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan berwarna biru.
Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)
Bercak mongol terlihat seperti bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, bisa berukuran sangat besar dan mirip dengan tanda lebam. Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Biasanya dimiliki pada 9 dari 10 anak berkulit hitam, keturunan Mediterania dan keturunan Indian dan sangat jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan berwarna biru.
Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)
2.2 Fisiologi Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan
melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi
rongga – rongga, lubang – lubang masuk. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar
keringant dan kelenjar mukosa. Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis,
dermis, dan subkutan (Syaifudin, 2006).
a.
Epidermis
Epidermis terdiri
dari beberapa lapisan sel yaitu :
1. Stratum
koneum
Selnya sudah mati, tidak
mempunyai inti sel, inti selnya sudah mati, dan mengandung zat keratin.
2.
Stratum lusidum
Selnya pipih, bedanya
dengan stratum granulosum adalah se – sel sudah banyak yang kehilangan inti dan
butir – butir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini
hanya terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Dalam lapisan terlihat
seperi suatu pita yang bening, batas – batas sel sudah tidak begitu terlihat.
3.
Sratum granulosum
Stratum ini terdiri dari
sel – sel pipih seperti kumparan. Sel – sel tersebut terdapat hanya 2 – 3 lapis
yang sejajar dengan permukaan kulit. Dalam sitoplasma terdapat butir – butir
yang disebut keratohialin yang merupakan fase dalam pembentukan keratin oleh
karena banyaknya butir – butir stratum granulosum.
4.
Sratum spinosum/stratum akantosum
Lapisan sratum
spinosum/stratum akantosum merupakan laisan yang paling tebal dan dapat
mencapai 0,2 mm terdiri dari 5 – 8 lapisan. Sel – selnya disebut spinosum
karena jika kita lihat di bawah mikroskop sel – selnya terdiri dari sel yang
bentuknya poligonal (banyal sudut) dan mempunyai tanduk (spina). Disebut
akantosum karena sel – selnya berduri. Ternyata spina dan tanduk tersebut
adalah hubungan antara sel yang lain yang disebut intercelular bridges atau jembatan
interseluler.
5.
Stratum basal/geminatifum
Stratum basal/geminatifum
disebut basal karena sel – selnya terletak di bagian basal. Stratum germatifum
menggantikan sel – sel yang diatasnya dan merupakan sel – sel induk. Bentuknya
silindris (tabung) dengan inti yang lonjong. Di dalamnya terdapat butir – butir
yang halus disebut butir melanin warna. Sel tersebut seperti pagar (palidase)
di bagian bawah sel tersebut terdapat suatu membran yang disebut membran
basalis. Sel – sel basalis dengan membran basalis merupakan batas bawah dari
epidermis dengan dermis. Ternyata batas ini tidak datar tetapi bergelombang.
Pada waktu kerium menonjol pada epidermis tonjolan ini disebut papila kori
(papila kulit), dan epidermis menonjol ke arah korium. Tonjolan ini disebut rete
ridges atau rete pegg (prosessus interpapilaris).
b.
Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas
dengan epidermis dilapisi oleh membran basalis dan di sebelah bawah berbatasan
dengan subkutis tetapi batas ini tidak jelas hanya kita ambil sebagai patokan
adalah mulainya terdapat sel lemak.
Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas ,
pars papilaris (stratum papilar) dan bagian bawah, retikularis (stratum
retikularis). Batas antara pars papilaris dan pars retikularis adalah bagian
bawahnya sampai ke subkutis. Baik pars papilaris maupun pars retikularis
terdiri dari jaringan longgar yang tersusun dari serabut – serabut yaitu
serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikulus.
Serabut ini saling beranyaman dan masing – masing
mempunyai tugas yang berbeda. Serabut kolagen, untuk memberikan kekuatan pada
kulit, serabut elastis, memberikan kelenturan pada kulit, dan retikulus,
terdapat terutama di sekitar kelenjar dan folikel rambut dan memberikan
kekuatan pada alai tersebut.
c.
Subkutan
Subkutis terdiri dari kumpulan – kumpulan sel – sel
lemak dan di antara gerombolan ini berjalan serabut – serabut jaringan ikat
dermis. Sel – sel lemak ini bentuknya bulat dengan intinya terdesak di pinggir,
sehingga membentuk seperti cincin. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus
yang tebalnya tidak sama pada tiap – tiap tempat dan juga pembagian antara laki
– laki dan perempuan tidak sama (berlainan). Guna penikulus adiposus adalah
sebagai shock breaker atau pegas bila tekanan trauma mekanis yang menimpa pada
kulit, isolator panas atau untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan
tambahan untuk kecantikan tubuh. Di bawah subkutis terdapat selaput otot
kemudian baru terdapat otot.
Etiologi
Bercak mongol bawaan sejak lahir, warna khas dari
bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada
dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis.
Lebih dari 80% bayi yang berkulit hitam. Orang Timur dan India Timur memiliki
lesi ini, sementara kejadian pada bayi yang kulit putih kurang dari 10%.
Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat yang tidak biasa
cenderung tidak menghilang.
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia
(Timur) lahir dengan bercak ini,namun pada bayi Kaukasia hanya 5 %. Lesi ini
biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam
atau di sekitar folikel rambut. Kadang-kadang tersebar simetris, dapat juga
unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan dengan
kelainan-kelainan sistemik. (iskandar, 1985) .
Jadi penyebab tersering terjadinya bercak mongol
adalah:
- Adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat
selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis
- Keturunan genetik
- Banyak terjadi pada ibu yang memiliki kulit gelap (memiliki pigmentasi
kulit)
Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun
pertama dan kedua kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling kepada
orang tua bahwa becak mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa
pengobatan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan keadaan bayinya.(2)
2.3 Patofisiologi
Bercak mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 38
minggu. Mula-mula terbatas di fossa koksigea lalu menjalar ke regio
lumbosakral. Tempat lain yaitu didaerah orbita : sclera atau fundus mata dan
daerah zigomaticus (nevus ota), daerah deltotrapezeus (nevus ito).
Nevus ota dan nevus ito biasanya menetap, tidak perlu
diberikan pengobatan, cukup dengan tindakan konservatif saja. Namun bila
penderita telah dewasa, pengobatan dapat diberikan dengan alasan estetika.
Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan sinar laser.
2.4 Gejala Klinis
Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu
batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar.
Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga
ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga
bervariasi dalam ukuran, dari sebesar peniti sampai berdiameter enam inchi.
Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. (1)(2)
Bercak Mongol merupakan bercak kebiruan, kehitaman atau kecoklatan yang
lebar, terdapat di daerah bokong. Bercak ini timbul pada umur kehamilan 38 minggu. Bercak ini dapat menghilang setelah
beberapa bulan atau sekitar satu tahun. Tempat timbul lainnya dapat pada daerah
mata dan pipi. Adanya bercak kebiru-biruan atau biru-kehitaman pada bagian
punggung, bokong. Bagian bawah spina, pada bahu atau bagian lainnya. Biasanya
bercak mongol ini terlihat sebagai :
- Luka seperti pewarnaan.
- Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.
- Area datar dengan bentuk yang tidak teratur.
- Area tersering di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya
sel melanosit yang tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak
pada bayi yang sering dikenal dengan bercak mongol.
- Biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun.
- Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.
Tanda lahir sel pigmen yang lain
1. Bercak kopi
susu (café au lait)
Merupakan macula oval berwarna
coklat muda
(coklat tua pada kulit
hitam) yang dapat dijumpai
pada setiap bagian tubuh 10 %
pada anak kulit
putih dan 22 % pada anak kulit hitam.
2. Nevus tipe junctional dan Nevus
tipe Compaund
Macula coklat tua atau hitam,
saat lahir
jumlahnya sedikit dan semakin
bertambah
usia semakin banyak. Secara
histology
merupakan klon-klon melanosit
yang
besar dengan bertambahnya usia
semakin
menonjol (papul), membentuk
melanosit
intradermal (compaund), permukaan
menjadi ireguler dan kasar.
3. Nevus intradermal dan Nevus biru
Papul soliter coklat sampai biru dengan permukaan licin. Jika pigmentasi berada
lebih dalam pada dermis, warna menjadi biru disebut Nevus Biru.
4.
Nevus sel Spindel dan Sel Epiteoid
Suatu nodul soliter coklat kemerahan yang timbul pada wajah atau lengan atas
5. Nevus pigmen raksasa
Suatu plakat coklat tua sampai hitam
diameter >10 cm. Dapat menjadi Nevus baju renang (Bathing trunk Nevi).
Beberapa
contoh gambar bercak mongol :
Perbedaan umum antara Bercak mongol dan tanda kulit
yang lain
Bercak Mongol
|
Tanda Kulit yang lain
|
1. Dilihat dari warnanya
Bercak mongol memiliki
warna kebiru-biruan
2. Dilihat dari daerah pigmentasi
Daerah pigmentasi
memiliki tekstur kulit yang normal.
3. Dilihat dari areanya
Dari areanya tersering
di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya sel melanosit yang
tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak pada bayi yang sering
dikenal dengan bercak mongol.
4. Dilihat dari nyeri
Tidak menyebabkan nyeri
5. Biasanya akan menghilang dalam hitungan
bulan atau tahun.
6. Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.
7. Dihasilkan dari sel melanosit
|
1. Dilihat dari warnanya
Tanda kulit lain (Nevus
pigmentosus) adalah berwarna coklat kehitaman
2. Dilihat dari daerah pigmentasi
Daerah pigmentasi
memiliki tekstur yang mengalami perubahan permukaan. Tidak normal karena
dapat mengalami penebalan namun tidak terlalu berarti (Nevus
pigmentosus)
3. Dilihat dari areanya
Dari areanya sering pada
telapak tangan, telapak kaki dan genitalia (junction nevi)
Terdapat pada wajah
(compound nevi)
Terdapat di leher dan
kepala (Intradermal demi)
4. Dilihat dari nyeri
Bisa menyebabkan nyeri
dan tanda-tanda inflamasi (nevus pigmentosus yang bisa menjadi berbahaya )
5. Biasanya menetap (nevus ota dan nevus ito)
Dapat menyebabkan degenerasi maligna,
nevus pigmentosus pada usia 35 tahun.
Tranformasi maligna
ditandai dengan adanya:
- Pembesaran
- Perubahan warna
-
Terjadinya penebalan yang berlebihan
-
Adanya nyeri
-
Adanya tanda-tanda inflamasi
7. Dihasilkan dari sel nevus
|
|
|
2.6 Macam-macam tumor
kulit yang berasal dari “Melanocytes System”
Mealnosit
adalah sel berdendrit yang terdapat di epidermis dan dermis. Melanosit dermal
tidak mempunyai nilai biologis yang berarti untuk manusia, kecuali dalam
hal-hal tertentu, misalnya ada bercak mongoloid di daerah sakral yang terdapat
pada waktu lahir. Hiperpigmentasi suatu tanda dari tumor jinak atau ganas.
Tumor jinak (nevo celuller nevi) disebabkan oleh proliferasi sel nevus dalam
kulit. Tumor ganas (melanoma) disebabkan oleh transformasi maligna dari
melanosit atau sel nevus.
Klasifikasi
Tumor yang berasal dari melanocytes system
terbagi atas:
I. Tumor Benigna
- Dari sel nevus
- Nevus
pigmentosus
- Congenital
melanocytic nevi
- Halo nevus
- Nevus spilus
- Spindle
cell nevus
- Labial
melanotic macules
- Displaticn
evi
2. Dari sel melanosit
- Becker’s
nevus
- Freckles
- Lentigines
- Lentiginous
syndrome
- Cafe
au lait syndrome
- Mc
Cune-Albright syndrome
- Mongolian
spots
- Nevus of Ota
- Nevus
of Ito
- Blue nevi
II. Tumor Maligna
-
Melanoma Maligna
TUMOR BENIGNA DARI SEL NEVUS
- Nevus pigmentosus
Tumor jinak
melanosit yang tersusun dari sel-sel nevus, yang berpotensi berkembang menjadi
Melanoma Maligna.
- Congenital melanocytic nevi
Suatu nevus
kongenital yang sudah ada sejak lahir, yang bervariasi ukurannya, bisa berambut
dan didominasi oleh warna hitam dan coklat. Biasanya rata, pada waktu lahir,
tetapi dapat menebal pada masa anak-anak.
- Halo nevus
Suatu nevus
yang berkembang berbentuk batas putih, biasanya simetris, bulat, dengan batas
tegas ( daerah halo). Tanda-tanda inflamasi kronis sering dijumpai, biasanya
terdapat di leher.
- Nevus spilus
- Berbentuk oval, melingkar, berwarna coklat dan
berbintik-bintik kehitaman
- Spinale cell nevus
Lesi berupa
papul atau nodul dengan permukaan yang halus atau kasar, berukuran 0,3-1,5 cm,
tidak berambut, berwarna merah atau coklat kemerahan yang disebabkan oleh
vaskularisasi dan oerdarahn setalah trauma.
-
Labial melanotic macules
Biasanya
berwarna cokelat dan terdapat pada bibir bawah, terutama pada gadis remaja.
Secara histologis menyerupai bintik-bintik, bukan lentigo, dan tidak semakin
gelap pada pemaparan dengan sinar matahari.
- Displaticn evi
Distribusi
nevus ini biasanya pada lengan dan tungkai, daerah tubuh yang tak terpapar
sinar matahari, payudara, kulit kepala, dan pantat. Jumlahnya antara 10 tetapi
dapat mencapai lebih dari 100 buah. Biasanya timbul pada usia antara 2-6 tahun,
insidensinya meninggi pada usia pubertas, dan selanjutnya dapat timbul nevus
baru sepanjang hidupnya.
TUMOR BENIGNA DARI SEL NEVUS
-
Becker’s
nevus
Biasanya ruam berupa irreguler yang berawrna cokelat dan berambut, timbul
pada bahu orang dewasa, punggung, dan area sub mamae. Ukurannya bervariasi dan
dapat menutupi seluruh bahu dan lengan atas, berbatas tidak tegas dan tidak
pernah berubah kearah keganasan.
-
Freckles
Lesi berupa makula merah atau coklat muda berbatas tegas, diameter (5 mm)
mengenai daerah kulit yang terpapar sinar matahari, dimulai pada masa anak-anak
dan cenderung memudar setelah dewasa. Umumnya pada umur 2-4 tahun, tidak
dijumpai pada bayi.
- Lentigines
Kelainan kulit berupa makula berwarna coklat sampai coklat tua, bulat
atau oval, ukuran kurang dari 5 mm. Dapat ditemukan pada seluruh permukaan
kulit termasuk telapak tangan, telapak kaki dan membran mukosa.
- Lentiginous
syndrome
Lesi lentigo umumnya multipel, timbul satu atau dalam kelompok kecil,
sejak masa kanak-kanak.
-
Cafe au lait syndrome
Lesi berupa makula berwarna coklat muda, bulat, oval, pinggir tidak
teratur; multipel. Dapat timbul setelah lahir dan berkembang setelah itu.
Meskipun banyak individu dengan cafe’au lait spots adalah normal.
- Mc
Cune-Albright syndrome
Bentuk yang lengkap dari trias cafe’au lait spots, polyostotic fibrous
displasia dan endocrine dysfuntion sering bermanifestasi pada precocious
pubertas.
Mongolian spots
Kelainan ini
ditemui sejak lahir, berupa bercak kebiru-biruan atau coklat keabu-abuan pada
daerah lumbosakral bagian sentral. Ukuran bercak mencapai maksimal pada usia 2
tahun, sedangkan intensitas warna maksimal pada umur 1 tahun. Ukuran lesi
bervariasi dari beberapa milimeter sampai sentimeter. Lesi dapat soliter maupun
multipel. Pada kebanyakan kasus dapat mengalami regresi spontan, namun ada juga
yang persisten. Pigmen melanin yang terdapat pada bercak ini terletak didalam
melanosit yang berbentuk fusiform, dopa positif dan dijumpai pada dermis bagan
tengah (mid dermis).
-
Nevus of Ota
Nevus ota adalah
hiperpemgmentasi yang dijumpai pada daerah yang dipersyarafi oleh cabang
pertama dan kedua nervus trigemimus.
-
Nevus of
Ito
Merupakan variasi dari nevus ota
yang dicetuskan oleh ito. Kedua nevus ini dapat terjadi pada seorang penderita.
Pada nevus ito, kelainan kulit terdapat pada daerah yang dipersyarafi n. Supra
klavikula lateralis, dan n. Brakhial lateralis. Pigmentasi pada nevus ito
tampak lebih difus.
-
Blue nevi
Terdiri dari 2 tipe yaitu,
common blue nevus ( berupa nevus yang kecil, bulat, berwarna biru atau biru
kehitaman. Permukaan licin, berbentuk flat atau nodul) dan celluler blue nevus
( bentuk yang jarang ditemui, cenderung lebih besar dan berukuran lebih dari 1
cm biasanya berlokasi di daerah sacrococcigeal, dorsal tangan dan kaki).
TUMOR MALIGNA
-
Melanoma maligna
Adalah tumor
ganas kulit yang berasal dari sel melanosit dengan gambaran berupa lesi
kehitam-hitaman pada kulit. Sering terjadi pada usia 30 sampai 60 tahun.
Frekuensi sama pada pria maupun wanita.
2.7 Penatalaksanaan
Bercak mongol
biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama
sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple
yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan
hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa bercak
mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia
7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil,
sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol
hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan tidak
memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.(1)
Nervus Ota
(Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau daerah
delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun,
bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik.
Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.
Asuhan yang diberikan oleh bidan diantarnya :
ü
Bidan menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai
bercak mongol.
ü
Bidan menjelaskan bahwa bercak mongol biasanya
akan menghilang setelah beberapa pekan sampai 1 tahun dan tidak akan berbahaya
serta tidak memerlukan pengobatan hanya cukup dilakukan tindakan konservatif.
ü
Bidan memberikan informasi kepada keluarga untuk
mengurangi kekhawatiran/kecemasan.
ü
Pengobatan dapat diberikan dengan alasan
estetika.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Bercak mongol
adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit warna
seperti memar.
2. Bercak
mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan
oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama
proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir
disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan
lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar.
3. Tanda lahir
ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang
bintik mongol ini terlihat seperti memar.
4. Bercak
mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun
pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol
multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak
akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.
3.2 Saran
1. Dalam
mempelajari hal yang lazim yang terjadi pada neonatus, seorang calon bidan
diharapkan mengetahui bercak mongol yang biasanya terjadi pada di sekitar
lingkungan bidan.
2. Kepada
pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam pembuatan makalah
atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini, diharapkan kekurangan
yang ada pada makalah ini dapat diperbaharui dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Yeyeh Ai, SSiT.2010.Asuhan Neonatus Bayi dan
Anak Balita. Jakarta : CV. Trans Info Medika
Dewi Vivian Nanny Lia, SST.2010. Asuhan
Neonatus bayi dan Balita. Jakarta: Salemba Medika
Diunduh pada
tanggal 21 April 2013 pukul 18.30 WIB
Diunduh pada
tanggal 21 April 2013 pukul 18.30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar