NAMA
: SITI HAMIDAH
KLS : B.82
NIM
: 11140070
ANATOMI PANGGUL
A.Bentuk-bentuk
panggul
Menurut caldwell dan moloy mengemukakan ada 4 bentuk-bentuk panggul
yaitu:
1.Panggul gynecoid.
§ Bentuknya sangat has bagi wanita.
§ Diameter
sagittalis posterior lebih pendek dari pada sagittalis anterior.
§ Batas
samping segmen posterior membulat sedangkan segmen anteriornya membulat dan luas.
§ Diameter trasversa pnjangnya sama dengan antero
posterior
§ bentuk pintu
atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan. hampir mirip lingkaran.
§ Diameter
transversal terbesar terletak di tengah.
§ Merupakan
jenis panggul tipikal wanita (female type).
2.Panggul android.
§ Diameter
sagittalis posterior jauh lebih pendek dari pada sagittalis anterior.
§ Segmen
anterior sempit dan bentuknya segitiga.
§ Bentuk
sacrum lurus,kurang melengkung dan ujungnya menonjol kedepan.
§ Bentuk pintu
atas panggul seperti segitiga
§ Diameter
transversal terbesar terletak di posterior dekat sakrum.
§ Dinding
samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah.
§ Merupakan
jenis panggul tipikal pria (male type).
3.Panggul anthropoid.
§ bentuk pintu
atas panggul seperti ellips membujur anteroposterior.
§ Diameter
transversal terbesar juga terletak di tengah.
§ Dinding
samping panggul juga lurus.
§ Merupakan
jenis panggul tipikal golongan kera (ape type).
4.Panggul platypelloid.
§ Bentuk pintu
atas panggul seperti “kacang” atau “ginjal”.
§ Diameter
transversal terbesar juga terletak di tengah.
§ Dinding
samping panggul membentuk sudut yang makin lebar ke arah bawah.
§ Segmen
anterior lebar.
§ Sacrum
melengkung.
§ Insicura
ischiadica lebar
B.Kemiringan
Panggul.
Inklinasi panggul /
miring panggul
yaitu sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada wanita yang berdiri sudut ini 55 derajat.
yaitu sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada wanita yang berdiri sudut ini 55 derajat.
C.Ukuran
Panggul.
Ukuran panggul dapat ditentukan secara:
1. Klinik (pelvimetri klinik)
2. Rontgen pelvimetri
Ukuran panggul dapat ditentukan secara:
1. Klinik (pelvimetri klinik)
2. Rontgen pelvimetri
1. Pelvimetri Klinik
a.Pintu atas panggul
Ukuran terpenting dari pintu atas panggul adalah konjugata vera yang dapat diukur secara tidak langsung yaitu dengan mengukur konjugata diagonalis dengan pemeriksaan dalam:
1,5 – 2 cm (CV = CD – 1,5)
Pada panggul yang normal promontorium tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat diraba.
a.Pintu atas panggul
Ukuran terpenting dari pintu atas panggul adalah konjugata vera yang dapat diukur secara tidak langsung yaitu dengan mengukur konjugata diagonalis dengan pemeriksaan dalam:
1,5 – 2 cm (CV = CD – 1,5)
Pada panggul yang normal promontorium tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat diraba.
Pintu atas panggul dianggap normal
bila:
a. CD > 11,5 cm
b. Multigravida dengan riwayat obstetric yang baik
c. Pada primigravida setelah kehamilan 36 minggu, kepala sudah masuk pintu atas panggul
a. CD > 11,5 cm
b. Multigravida dengan riwayat obstetric yang baik
c. Pada primigravida setelah kehamilan 36 minggu, kepala sudah masuk pintu atas panggul
Ukuran terbesar
kepala sudah melewati pintu atas panggul
1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
2. Pemeriksaan dalam:
Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul.
1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
2. Pemeriksaan dalam:
Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul.
Ukuran – ukuran
panggul
Ukuran-ukuran luar tak
dapat dipergunakan untuk penilaian,apakah persalinan dapat berlangsung secara
biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat memberikan petunjuk
pada kita akan kemungkinan panggul sempit.
Ukuran luar yang terpenting ialah:
1. Distantia spinarum :
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26), kurang lebih 24 – 26 cm
2. Distantia cristarum :
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er. 29), kurang lebih 28 – 30 cm.
1. Distantia spinarum :
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26), kurang lebih 24 – 26 cm
2. Distantia cristarum :
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er. 29), kurang lebih 28 – 30 cm.
3. Conjugata externa (Baudeloque)
:
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm.
4. Ukuran lingkar panggul :
Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat – tempat yang sama di pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
b.Ukuran dalam panggul :
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan pinggir atas simfisis pubis
1. konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konjugata diagonalis 10,5-11 cm
2. konjugata transversa 12-13 cm
3. konjugata obliqua 13 cm
4. konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm.
4. Ukuran lingkar panggul :
Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat – tempat yang sama di pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
b.Ukuran dalam panggul :
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan pinggir atas simfisis pubis
1. konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konjugata diagonalis 10,5-11 cm
2. konjugata transversa 12-13 cm
3. konjugata obliqua 13 cm
4. konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium
C.Bagian lunak
dari panggul
Bagian lunak
panggul terdiri atas otot-otot dan ligamenta meliputi didinding panggul sebelah
dalam,yang menutupi panggul sebelah bawah,yang menutupi panggul dari bawah
membentuk dasar panggul degan nama diafragma pelvis.
diafragma pelvis
dari dalam keluar terdiri atas:
a.
Pars
muscularis yaitu m. Levator ani.
Letaknya agak
kebelakang dan suatu sekat yang ditembus oleh rectum,dari kiri kekanan
mempunyai 3 bagian.
b.
Pars
membranacea yaitu diafragma urogenitale.
Sekat yang
menutupi pintu bawah panggul di sebelah depan dan pada wanita sekat ini
ditembus oleh urethra dan vagina dan menahan genitalia interna pada tempatnya.
D.Diameter konjugata vera.
Dari articulatio
sarco illiaca ke tuberculum pubicum dari belahan panggul yang bertentangan
yaitu 13 cm
E.sumbu panggul.
Jika kita hubungkan dengan
pusat-pusat dari beberapa bidang dalam panggul,maka didapatkan sebuah garis
yang lurus sebelah atas sampai pada suatu titik sedikit diatas spina ischiadica
yang melengkung kedepan di daerah pintu bawah panggul,sumbu jalan lahir berbeda
darik sumbu anatomis bagian atas dari jalan lahir adalah silinder yang lurus
tetapi ujung bawahnya melengkung kedepan yang ditentukan oleh perubahan dasar
panggul akibat desakan bagian depan.
Sumber : materi kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar