BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi
sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan-keadaan yang membutuhkan
pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit daripada anak
atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk
melawan bakteri, virus dan parasit.Oral Trush ini
kadang sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan
susu formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu yang berupa lapisan
endapan putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi
yang dibasahi dengan air hangat.Oral trush ini juga harus denagn stomatitis.
Stomatitis merupakan inflamasi dan ulserasi pada membran mukosa mulut. Anak
yang mengalami stomatitius biasanya tidak mau makan atau minum (M. Scharin,
1994: 448)
Oral trush (stomatitis) adalah radang mulut (pada bibir atau
lidah). Hal ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak – anak kecil. Oral trush ini kadang
sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu
formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu yang berupa lapisan endapan
putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang
dibasahi dengan air hangat. Tanda gejala pasti yan g terjadi adalah timbulnya
bercak-bercak putih pada bibir atau lidah, suhu meningkat, bayi kadang menolak
untuk minum atau menyusui bahkan kadan dimuntahkan.
Sebenarnya oral trush bisa sembuh sendiri seperti sariawan
herpetik. Biasanya memakan waktu penyembuhan sekitar seminggu tapi jika sudah
parah dan jika tidak diobati bisa berkelanjutan sangat memungkinkan terjadinya
diare, apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat pembuluh darah dan bisa
menimbulkan infeksi usus.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa itu
Oral trush?
2. Apa
saja etiologi Oral trush?
3. Apa
saja klsifikasi Oral Trush?
4. Apa
saja tanda gejala Oral trush?
5. Bagaimana
penatalaksanaan Oral trush?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian Oral trush
2. Untuk
mengetahui apa saja etiologi Oral Trush.
3. Untuk
mengetahui apa saja klasifikasi Oral Trush
4. Untuk
mengetahui tanda gejala Oral trush
5. Untuk
mengetahui bagaimana penatalaksanaan Oral trush.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam
kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan-keadaan yang
membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit
daripada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk
sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.
Berdasarkan lokasinya, sariawan pada anak, baik
itu bayi maupun balita, lebih sering terjadi pada bibir, lidah, pipi bagian
dalam (mukosa), dan tenggorokan. Jarang sekali terjadi sariawan di gusi.
Munculnya pun hanya satu, paling banyak dua. Tidak pernah berjejer seperti yang
terjadi pada orang dewasa.
Ada beberapa jenis sariawan yang kerap terjadi
pada anak. Di antaranya stomatitis apthosa, yaitu sariawan karena trauma,
misalnya tergigit atau terkena sikat gigi sehingga luka atau lecet. Lalu,
sariawan oral thrush/moniliasis, yang disebabkan jamur candida albican.
Biasanya sariawan ini banyak dijumpai di lidah. Ada pula stomatitis herpetik
yang disebabkan virus herpes simplek. Sariawan jenis ini berlokasi di bagian
belakang tenggorokan.
Oral trush (stomatitis) adalah radang mulut
(pada bibir atau lidah). Hal ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak-anak kecil yang minum susu dengan botol atau dot atau anak kecil yang menghisap dot keripung
(fopspean) yang tidak diperhatikan kebersihannya. Misalnya: dot tersebut tidak
pernah direbus sehingga bakteri berkembang biak.. Seiring dengan bertambahnya
usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang mendapatkan
pengobatan antibiotik atau imunosupresif.
Oral trush juga dapat diartikan sebagai
terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi oleh jamur candidiasis yang ditandai
dengan munculnya bercak-bercak putih dan membentuk plak-plak berkeping di
mulut.Biasanya penderita akan menunjukkan gejala demam karena adanya iritasi
gastrointestinal.
Oral thrush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah
persalinan dan penyakit ini biasanya menyerang bayi yang sakit atau lemah,
individu dengan kondisi kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah,
serta sering terjadi pada pasien yang telah menjalani pengobatan dengan
antibiotic. Oral trush ini kadang sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama
pada bayi yang mendapatkan susu formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI).
Sebenarnya oral trush bisa sembuh sendiri
seperti sariawan herpetik. Biasanya memakan waktu penyembuhan sekitar seminggu.
Jika trush tidak diobati akan bisa berkelanjutan. Memang tak sampai menyebar ke
seluruh tubuh, paling hanya di sekitar mulut. Tetapi, sangat memungkinkan
terjadinya diare, apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat pembuluh darah dan
bisa menimbulkan infeksi usus. Juga dapat menyebabkan kesukaran minum
(menghisap puting susu atau dot) sehingga akan berakibat bayi kekurangan
makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur dapat
tertelan.
2.2 Etiologi
Pada umumnya oral trush disebabkan oleh jamur
Candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama
persalinan (saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting
susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral trush pada bayi
terjadi 7-10 hari setelah persalinan.
Jamur ini adalah jamur yang normalnya hidup pada
mulut dan saluran cerna manusia. Apabila jamur ini berkembang lebih banyak dari
biasanya maka menimbulkan infeksi jamur. Jamur Candida albicans bersifat
saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada pengguna
antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan
dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare, sehingga apabila
penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan mengakibatkan
sariawan atau oral trush yang menetap.
Candida albicans tahan terhadap hampir semua
antibiotika yang biasa dipergunakan dan dapat berkembang sewaktu mikroorganisme
lain tertekan. Oral trush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut
karena kurang menjaga kebersihan di mulut. Lesi-lesi mulut mempunyai
konsistensi yang lunak, menonjol, bercak-bercak keputihan yang menutupi
daerah-daerah yang kecil atau luas pada mukosa mulut, bercak bercak dapat
dihapus dan meninggalkan permukaan daging yang berdarah.
Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut,
kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi setelah terapi antibiotika,
malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme. Infeksi berat dapat
menyebar menuruni esophagus.
Sebagian besar bayi berkontak dengan jamur yang
pertama kali saat melalui jalan lahir (ibu dapat memiliki infeksi jamur di
kelaminnya tanpa menyadari adanya tanda-tanda infeksi). Penggunaan antibiotik
pada saat persalinan dan saat bayi anda lahir dapat memicu terjadinya infeksi
jamur. Antibiotik yang diminum ibu dapat melalui ASI dan membunuh
bakteri-bakteri baik yang menjaga keseimbangan flora normal tubuh, sehingga
saat bakteri baik ini terbunuh oleh antibiotik, infeksi jamur muncul.
Bayi yang dilahirkan dengan operasi Caesar
sering menderita infeksi jamur akibat antibiotik yang diberikan pada ibunya
selama operasi. Apabila bayi menderita infeksi jamur maka ia dapat
menularkannya kepada anda. Dan berlaku sebaliknya infeksi jamur diputing ibu
dapat menginfeksi bayi, dan ini menyebabkan infeksi bergantian. Oleh karena itu
sangat penting memperhatikan kesehatan kulit payudara apabila bayi anda
mengalami thrush.
2.3
Klasifikasi
Ada 3 jenis oraltrush yang
kerap menyerang anak, yaitu:
1. Stomatitis apthosa
Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya
tergigit atau terkena sodokkan sikat gigi hingga luka atau lecet. Bila kuman
masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi. Biasanya timbul
peradangan dan rasa sakit atau nyeri. Untuk kebaikan si kecil, pilihlah sikat
gigi yang lembut dan bersihkan gigi secara benar untuk mengurangi potensi luka.
2. Oral thrush/moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai
dan bersarang di lidah. Pada keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut.
Tapi saat daya tahan tubuhnya menurun, serta penggunaan obat antibiotik yang
berlangsug lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, akan memudahkan jamur
candida albican tumbuh melebihi normal.
3. Stomatitis
herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan
berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan ditenggorokan terjadi jika
ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang rendah.Sariawan jenis
stomatitis herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak,
sementara anak balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis
2.4 Tanda dan Gejala
Oral trush kadang sulit dibedakan dengan sisa
susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula. Sisa susu yang berupa
endapan putih tebal pada lidah bayi dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang
dibasahi dengan air hangat. Oral trush ini juga harus dibedakan dengan
stomatitis. Stomatitis merupakan inflamasi dan ulerasi pada membran
mukosa mulut. Anak yang mengalami stomatitis biasanya tidak mau makan atau
minum.
Gejala tersebut seperti, :
a.
Tampak bercak keputihan pada lidah
dan atau sekitar mulut, seperti bekas susu yang sulit dihilangkan
- Bayi
menangis saat menyusu atau saat menyedot dari botol. Bercak keputihan
karena jamur dapat menimbulkan rasa tidak nyaaman, dan nyeri terutama
infeksi berat
- Bayi
kadang menolak untuk minum atau menyusu bahkan kadang akan dimuntahkan
- Mukosa
mulut mengelupas
- Lesi
multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih
menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian
berdarah.
- Bila
terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil) menyerang
sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga beberapa tahun
akan menyerang kulit anak.
- gejala
yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
- Bayi
banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan
rewel.
Ø
Komplikasi
Apabila oral thrush tidak segera ditangani atau
diobati maka akan menebabkan kesukaran minum(menghisap puting susu atau dot)
sehingga akan berakibat bayi kekurangan makanan.Oral thrush tersebut dapat
mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan dan menimbulkan infeksi usus
yang bila dibiarkan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare.Diare juga
dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang lama.
2.5 Diagnosa
Diagnosa oral trush
dapat ditegakkan minimal dengan adanya 3 – 4 dari tanda dan gejala yang
spesifik, yaitu :
1.
Gejala trush berupa suhu badan
meninggi hingga 40 derajat Celcius.
2.
Lidah berwarna kemerah-merahan.
3.
Tampak bercak keputihan pada mulut,
seperti bekas susu yang sulit dihilangkan.
4.
Lesi multiple (luka-luka banyak)
pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang
melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
5.
Pada pemeriksaan laborat terdeteksi
bakteri Candidiasis Albican.
2.6 Penatalaksanaan
Terdiri dari 2 cara :
1) Medik /pengobatan
Memberikan
obat antijamur, misalnya :
a. Miconazol : Mengandung miconazole 25 mg per ml, dalam gel
bebas gula. Gel miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.
b. Nystatin : Tiap pastille mengandung 100.000 unit
nistatin. Satu pastille harus dihisap perlahan-lahan 4 kali sehari selama 7-14
hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatin lain. Nistatin ini
mengandung gula.
2) Keperawatan
Masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar
minum dan risiko terjadi diare. Upaya agar oral thrush tidak terjadi pada bayi
adalah mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air
mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.
Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat
disterilkan dengan autoclaff dan hendaknya setiap bayi menggunakan dot satu-satu
atau sendiri-sendiri tetapi apabila tidak memungkinkan atau tidak cukup
tersedia hendaknya setelah dipakai dot dicuci bersih dan disimpan kering, nanti
ketika akan dipakai seduh dengan air mendidih.
Bayi lebih baik jangan diberikan dot kempong karena selain
dapat menyebabkan oral thrush juga dapat mempengaruhi bentuk rahang. Jika bayi
menetek atau menyusu ibunya, untuk menghindari oral thrush sebelum menyusu
sebaiknya puting susu ibu dibersihkan terlebih dahulu atau ibu hendaknya selalu
menjaga kebersihan dirinya. Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum
juga dapat menjadi penyebab terjadinya oral thrush jika kebetulan ada bakteri
di dalam mulut.
Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi jika
selesai minum susu berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu
yang terdapat pada mulut tersebut.Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak
dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan
yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap
habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
Oral thrush dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan
mulut dan sering-seringlah minum apalagi sehabis makan.
Sariawan dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali sariawan
akibat jamur yang harus diobati dengan obat antijamur. Masa penyembuhan relatif
lama, yaitu seminggu. Jika tak segera diobati, dapat berkelanjutan meski hanya
menyebar di sekitar mulut saja. Tapi jamur yang tertelan dan melewati pembuluh
darah, juga bisa menyebabkan diare.
Saat sariawan, biasanya si kecil enggan makan atau minum. Berikut kiat untuk membantunya mendapatkan asupan yang dibutuhkan:
Saat sariawan, biasanya si kecil enggan makan atau minum. Berikut kiat untuk membantunya mendapatkan asupan yang dibutuhkan:
a.
Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara
perlahan-lahan. Usahakan minum menggunakan sedotan dan gelas, untuk menghindari
kontak langsung dengan sariawan serta tak menimbulkan gesekan dan trauma lebih
lanjut.
- Berikan makanan yang bertekstur lembut dan cair, pada
intinya yang mudah ditelan dan disuapi. Hindari makanan yang terlalu panas
atau terlalu dingin, agar tidak menambah luka.
- Makanan yang banyak mengandung vitamin C dan B serta
zat besi, dapat memercepat proses penyembuhan. Misalnya buah-buahan dan
sayuran hijau. Kekurangan vitamin C dapat memudahkan si kecil mengalami
sariawan.
- Olesi bagian yang sariawan dengan madu.Jika telah
diberi obat, biasanya obat kumur, tetapi tak juga sembuh, kemungkinan ada
penyebab lain. Misalnya kuman yang telah bertambah, pemakaian obat dengan
dosis tak tepat, atau cara memberi makanan yang membuat sariawan si kecil
kembali mengalami trauma di lidah.
Bisa juga lantaran daya tahan tubuh anak yang rendah.
Biasanya anak yang sering sariawan, lebih banyak akibat daya tahan tubuhnya
rendah dan kebersihan mulut dan gigi yang tak terjaga.
2.7
Pencegahan
Tidak ada cara untuk mencegah
terpajan pada kandida. Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk mencegah
kandidiasis. Ada beberapa alasan: Penyakit tersebut tidak begitu bahaya. Ada
obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut. Ragi dapat menjadi
kebal (resistan) terhadap obat-obatan. Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan
terapi antiretroviral (ART) adalah cara terbaik untuk mencegah jangkitan
kandidiasis.
a. Jaga daerah ini agar tetap sekering mungkin
b.Gunakan nystatin secara topikal, oral
nystatin dapat mengurangi jamur, 1 ml larutan nystatin (100.000) unit 4x/hari dengan
interval 6 jam. Larutan diberikan dengan lembut dan hati-hati agar tidak
meyebar luas ke rongga mulut.
Asuhan
a. Memberitahu pada ibu bahwa oral trush
merupakan hal yang lazim terjadi pada bayi.
b.Memberitahu pada ibu bahwa
oral trush (warna putih pada bagian mulut bayi) disebabkan karena hygene yang
kurang.
c. Menjelaskan pada ibu cara
mengatasi oral trush, yaitu dengan gentian violet 5% dengan teratur 3x/hari dan
jaga kebersihan mulut bayi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan :
- Oral
trush adalah radang mulut (pada bibir atau lidah). Bisa juga diartikan
terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi oleh jamur candidiasis yang
ditandai dengan munculnya bercak – bercak putih dan membentuk plak – plak
berkeping di mulut.
- Tanda
dan gejala dari oral trush antara lain seperti: adanya bercak-bercak
keputihan pada bibir atau lidah, meningkatnya suhu tubuh, bayi kadang
menolak untuk minum atau menyusu bahkan kadang dimuntahkan, rewel.
- Penatalaksanaannya
bisa dengan menjaga kebersihan mulut bayi dan putting susu ibu, pemberian
antibiotika bila infeksi berasal dari ibu, dan bila bayi minum susu dengan
menggunakan botol agar dijaga kebersihan botol sebelum digunakan.
3.2 Saran
Untuk mencegah terjadinya Oral Trush
pada neonatus ibu sebaiknya menjaga kebersihan mulut bayi dan puting susu
ibu.Membersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun minum susu dengan air
matang dan bersih. Apabila oral trush sudah terjadi pada anak dan sudah
diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak
atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan
berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
DAFTAR PUSTAKA
Habel, A.1990.
Ilmu Penyakit Anak. Jakarta: Bina
Rupa Aksara.
Ngastiyah.1997.
Buku Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.
Sudarti,AfrohFauziah.2012.Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi , dan
Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Saifuddin,Abdul Bari.2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan dan Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin,Abdul Bari.2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan dan Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sudarti. 2010. Kelainan dan
Penyakit Pada Bayi dan Anak.Yoyakarta: Nuha Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar